- Apa bedanya majas paradoks, oksimoron, dan antitesis? Artikel pendukung
- Paradoks = kontras situasi; dua pernyataan yang bertentangan dan sepintas tidak masuk akal. Contoh: Kawan bisa menjadi lawan.
- Oksimoron = kontras makna; dua kata yang bertentangan. Contoh: perang saudara dan manis getir.
- Antitesis = kontras ide; dua pernyataan yang bertentangan, tetapi masuk akal, biasanya dalam struktur paralel. Contoh: Kaya ilmu, miskin uang.
- Apa padanan kata yang tepat untuk intrusive thought?
- Instrusive thought = pemikiran yang tidak diinginkan dan sering kali muncul secara tiba-tiba, tanpa sebab yang jelas, misalnya tiba-tiba memikirkan kompor yang lupa dimatikan di rumah dapat meledak.
- Padanannya cukup âpikiran intrusifâ saja.
- Istilah bule itu berlaku untuk WNA ras Kaukasia saja atau semua WNA, termasuk ras non-Kaukasia?
- Hanya orang kulit putih (orang Barat) karena bule atau bulai berarti âputih seluruh badannyaâ.
- Kalau âmasukâ pasangannya âke dalamâ dan âturunâ pasangannya âke bawahâ, apa pasangan âkeluarâ?
- Pasangan verba âkeluarâ adalah frasa preposisional âke luarâ.
- Ia keluar kelas.
- Ia pergi ke luar kelas.
- Pasangan verba âkeluarâ adalah frasa preposisional âke luarâ.
- Apa perbedaan antara âkata majemukâ dan âidiomâ? Artikel pendukung
- Idiom bagian dari kata majemuk. Idiom adalah kata majemuk yang memiliki arti berbeda dari unsur-unsur pembentuknya. Contoh: kata majemuk = kutu busuk; idiom = kutu buku.
- Penulisan NIP yang benar mana: NIP. (satu titik), N.I.P. (tiga titik), atau NIP (tanpa titik)? Artikel pendukung
- NIP tanpa titik. Biasanya dibacanya seperti sebuah kata (nip), bukan âen-i-peâ.
- Konotasi berarti hanya nilai rasa, bukan makna yg sebenarnya?
- Konotasi = makna tambahan. Makna sebenarnya ada, tetapi ditambah dan dapat berbeda antarindividu. Contoh: mati dan aku.
- Adakah kamus atau tesaurus untuk menemukan kata bahasa Indonesia yang jarang digunakan dan unik, misalnya hidu dan rudin?
- Dalam bentuk cetak, ada Tesamoko dan Tesaurus Alfabetis Bahasa Indonesia. Dalam bentuk elektronik, ada tesaurus.kemdikbud.go.id dan sinonimkata.com.
- Bagaimana membedakan âdiâ yang dipisah, dan âdi-â yang dirangkai? Artikel pendukung
- Kata depan di yang dipisah menunjukkan tempat, misalnya ia bersembunyi di balik lemari.
- Awalan di- yang digabung menunjukkan kata kerja pasif, misalnya pakaian dibalik agar cepat kering saat dijemur.
- Apa ada hukum tertentu untuk menentukan padanan kata? Artikel pendukung
- Ada lima prinsip penerimaan padanan: makna tepat, bentuk singkat, bunyi enak, konotasi baik, bentuk sesuai.
- Apakah benar huruf âoâ dalam bahasa Indonesia itu diganti âaâ dalam kata serapan, âridhoâ menjadi âridaâ? Artikel pendukung
- Ada bab âPenulisan Unsur Serapanâ di EYD. Menurut pedoman itu, harakat fatah dalam bahasa Arab diserap menjadi âaâ.
- Kesesuaian diksi dan ketepatan diksi sama atau beda?
- Itu kriteria diksi menurut Pak Gorys Keraf:
- kesesuaian = kecocokan konteks
- ketepatan = kejelasan makna
- Itu kriteria diksi menurut Pak Gorys Keraf:
- Apakah kontranim berlaku juga dalam bahasa Indonesia, misalnya sanction dalam bahasa Inggris?
- Kontranim adalah kata yang memiliki makna bertentangan. Contoh bahasa Indonesia:
- tinggal = tetap di tempat; pergi
- haram = terlarang; suci
- ringan tangan = suka membantu; suka memukul
- usah = perlu; jangan
- Kontranim adalah kata yang memiliki makna bertentangan. Contoh bahasa Indonesia:
- Apakah tanda petik tunggal juga dapat mengapit kata bermakna khusus dalam kalimat langsung? Di EYD tidak tertera contoh untuk ini. Artikel pendukung
- Bisa. Intinya, tanda petik dalam tanda petik diganti menjadi tanda petik tunggal.
- Bedanya kohesi sama koherensi di kalimat/paragraf itu seperti apa?
- Kohesi = hubungan bentuk; koherensi = hubungan makna. Kohesi diatur dengan menggunakan unsur bahasa, seperti penghubung dan pengacuan. Koherensi diatur dengan menjaga ide yang sama.
- Apa bedanya penggunaan akhiran -an dan -kan? Artikel pendukung
- Akhiran -an membentuk kata benda; -kan kata kerja. Contoh: masukan vs. (me)masukkan.
- Apakah kata slang pada penulisan cerpen harus diedit menjadi miring?
- Secara umum iya. Namun, ada penerbit yang menerapkan gaya selingkung untuk tidak memiringkan kata slang pada dialog.
- Sebenarnya lebih tepat menggunakan âroyalâ atau âloyalâ untuk sifat atau karakter seseorang yang setia pada lembaga atau organisasi?
- Loyal. Royal = berlebihan; loyal = setia.
- Pengucapan âperbankanâ (turunan dari âbankâ) itu yang sesuai bagaimana? Artikel pendukung
- Bank dan bang umumnya dianggap sebagai homofon. Kalau mau taat sekali, boleh saja mengucapkan kata itu dengan âper-bank-anâ. Kebanyakan orang mengucapkannya âper-bang-kanâ atau âper-ban-kanâ.
- Apa istilah untuk typo dalam pengucapan?
- Typo = salah tik (saltik). Untuk salah pengucapan, kita bisa pakai âsalah ucapâ (salcap) atau âselip lidahâ.
Sumber Ivan Lanin, 2024, Apa Bedanya Paradoks, Oksimoron, dan Antitesis? [Diakses:: 2024-10-25]