Niklas Luhmann selalu menulis catatan baru sambil memperhatikan catatan yang ada dalam Zettelkasten. Ia melakukannya untuk mencari relevansi dan konteksi antara catatannya yang baru dengan catatan yang sudah ia miliki. Jika ada catatan yang secara langsung berkaitan atau relevan maka catatan barunya akan disimpan tepat setelah catatan tersebut, agar terbentuk satu rantai informasi yang panjang terkait topik/subjek tertentu. Catatan baru miliknya juga akan dicantumkan pada catatan lain yang memiliki relevansi yang sama dengan menambahkan referensi pada catatan lama terkait catatan barunya. 1
Luhmann menuliskan catatan dengan membuat transisi konteks. Transisi konteks yang dimaksud ialah mengolah suatu informasi agar dapat diterapkan pada konteks yang berbeda dengan tetap mempertahankan makna asli dari gagasan yang diambil (dirujuk), bukan sekedar menyalin tempel (copy-paste).