Epiphany adalah sebuah pencerahan, insight, atau wawasan yang disadari secara tiba-tiba. Mirip seperti momen eureka yang dialami oleh seseorang. Epiphany bisa dipicu oleh suatu objek atau kejadian tertentu.1

Bagi seorang penulis, pemanfaatan epiphany dalam karakter adalah hal yang dapat memperkuat dan memperdalam narasi. Pemahaman yang mendadak diperoleh karakter menjadi membuat pembaca mendapatkan sebuah informasi baru yang meningkatkan pemahaman mereka mengenai karakter atau suatu adegan.

Cakupan dari epiphany bisa dikelompokkan menjadi tiga2, yaitu:

  • Grand epiphany: Nabi Muhammad menerima ayat pertama Al-Qur’an dari Allah melalui Malaikat Jibril.
  • Big epiphany: Saya pikir saya akan menikahinya.
  • Small epiphany: Saat itu saya lupa mendinginkan krim keju saya sehingga menghasilkan kue keju yang lebih lembut. Saya harus melakukannya setiap saat!

Baca juga:

Footnotes

  1. https://www.vaia.com/en-us/explanations/english-literature/literary-devices/epiphany/

  2. Isra A.. Writers vs. Authors